Pengrusakan Rumah Litha Brent, Annar Kecam Mafia Tanah

Gadingnews.com, Makassar–Tokoh adat Toraja yang juga Ketua Keturunan Tomanurung, Annar Salahuddin Sampetoding mengecam aksi pengrusakan rumah yang menimpa mantan anggota DPD RI Litha Brent.

Kediaman pengusaha bus yang terletak di Jalan Gunung Merapi Makassar Sulsel itu rusak parah setelah diserang orang tak dikenal (OTK) pada hari Sabtu (15/102022) kemarin.

Bacaan Lainnya

Kecaman tersebut mengalir sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama rumpun Toraja.

Diduga aksi pengrusakan tersebut diakibatkan adanya sengketa lahan.

Annar Sampetoding mengecam tindakan pihak yang tidak bertanggung jawab dalam melakukan aksi premanisme sebagai bentuk teror kepada masyarakat.

Mantan ketua Pemuda Pancasila Sulsel ini meminta kepada etnis tertentu untuk berhenti bermain mafia tanah di Sulawesi Selatan.

“Sudah banyak tanah adat dan tanah milik asli orang Sulsel diambil paksa, bekerja sama dengan aparat tertentu dan aparat BPN,” tegas Annar melalui sambungan telepon, Minggu (16/102022).

Annar menambahkan, masyarakat luas juga tahu kelompok-kelompok tersebut memakai kekuatan uang karena mereka yang menguasai semua sektor ekonomi di Sulsel dengan membenturkan orang-orang suruhan dengan rakyat.

“Miris hati saya melihat kelakuan mereka (para mafia tanah) ini, dulu zaman saya di Kadin Sulsel bersama Jusuf Kalla semua masalah ekonomi sosial kita bisa kontrol dengan baik karena hubungan komunikasi pusat dan daerah dapat kita jembatani dengan baik,” ungkap Annar.

Terkait kasus pengrusakan tersebut, Annar Sampetoding pun berharap aparat kepolisian dapat bekerja dengan profesional untuk segera mengungkap kasus tersebut dan segera menemukan pelaku juga otak dibalik aksi penyerangan itu.

“kita percaya aparat kepolisian dapat bekerja dengan maksimal dan profesional untuk mengungkap kasus tersebut,” pungkas Ketua Dewan Ekonomi Indonesia Timur ini.(**)

Pos terkait