Gadingnews.Info, Makassar – Satuan Siswa Pelajar Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Komisariat Bakti Husada menyambangi Kantor Kejati Sulsel, (14/1) dengan melakukan aksi unjuk rasa bersama Barisan Muda Kesetan Indonesia (BMKI) terkait anggaran Covid 19 di Rumah Sakit Labuang Baji.
“Kami datang bersama teman-teman BMKI guna mempertanyakan anggaran penangan Covid 19 di Rumah Sakit Labuang Baji,” ucap Aswar Sulvikar, Ketua Sapma PP Komisariat Bakti Husada, Jumat (14/1/2022).
Lanjut kata dia, berdasarkan informasi dan data yang dikumpulkan, ada beberapa pegawai rumah sakit Labuang Baji yang tidak bertufas tapi diberikan anggaran.
“Pencacairan anggaran covid 19 di RS Labuang Baji kami duga cacat administrasi. Sebab ada beberapa pegawai yang tak bertugas tapi diberikan anggaran,” terang Aswar.
Baca Juga: Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Sapma PP Kab Jeneponto: Hukum Mati Para Koruptor
“Kami berharap, jangan sampai di dalam kasus ini ada oknum yang dengan sengaja memainkan bahkan diindikasikan melakukan tidakan korupsi yang bisa merugikan negara serta masyaraka. Olehnya hari ini kami menegaskan kepada Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar agar mengusut tuntas persoalan ini,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua BMKI Irham Tomp menegaskan bahwa jika tuntutan transparansi anggaran Covid 19 di Rumah Sakit Labuang Baji tidak diselidiki oleh pihak berwenang maka akan melakukan aksi lanjutan.
“Ini merupakan aksi yang terkonsolidasi dan akan berkelanjutan jika tuntutan kami belum ditanggapi, maka yakin dan percaya aksi demonstrasi ini akan terus berkelanjutan” tegas tompo. (Aly)